JIKA CINTA TELAH DIHADIRKAN UNTUKKU

Sekalipun musim berganti menjelmakan hamparan kering rerumputan, menguningkan dedaunan, mengeringkan sungai yang mengalir akan tetapi cinta akan selalu menghijau berseri, menghadirkan bunga-bunga yang menebarkan wangi di sepanjang waktu dan akan terus diceritakan hingga nafas meninggalkan raga.

Itulah jika cinta sebagai sesuatu yang telah kau titipkan kepadaku, maka aku akan terus berupaya untuk menghadirkan embun, menyiramkan air dan memupuknya hingga cinta tetap menjadi sesuatu yang indah.
Jika cinta adalah sesuatu yang kau amanatkan, di sepanjang waktu akan kujaga dan akan terus kuperjuangkan agar selalu ada, selalu menghadirkan cerah dan selalu menjadi penyejuk meski aku harus terkoyak atau bahkan terluka. Tidak juga agar cinta tetap ada, akan tetapi agar cinta selalu menjadi sesuatu yang memancarkan cahaya penerang bagi jiwa kita yang memilikinya.

Cinta telah hadir di hati kita sebagai suatu ketentuan yang tak bisa lagi kita hindari. Tidak hanya untuk membuat kita selalu tersenyum, tidak pula sebagai suatu beban yang memberatkan pundak kita, akan tetapi untuk menghadirkan bahagia sebagai pengiring perjalanan hidup.

MEMBERIKAN CINTA, KASIH DAN SAYANGKU UNTUKMU ADALAH KEBAHAGIAAN TERBESAR BAGIKU. MENYAYANGIMU ADALAH SESUATU YANG TAK BISA DIBANDINGKAN DENGAN MATERI SEBESAR APAPUN ITU...

Sepenggal Rindu

Sepi terasa mengental tak tercairkan.  Tak ada sebentuk keindahan tergambar. Hampa mengisi seluruh sudut rasa. Tak seperti biasanya, sepi kali ini tak aku suka. Diam tanpa sepatah kata terucap, tanpa sebentuk kalimat indah terangkai, tanpa cerah terbingkai.

Hanya angan mengitari sekeliling hati, membuat pagar berduri yang membatasi jernihnya jiwa, semakin menghimpit erat mengikat, menyempitkan aliran nafas dan semakin menyakitkan. Sebenarnya angan ini adalah rindu yang tak tercurah, yang tak cukup hanya dengan tuangan baris-baris kata, yang terlalu lama bergemuruh menjadikan badai dan tak pernah lepas meski hanya berbentuk sebutir embun. Akan tetapi rindu belum juga menemukan pintu keluar menuju sebuah pertemuan. Selembar kesabaran terhampar kecil, berbaur dengan asa diantara penantian.

Rindu adalah keindahan yang sempurnya. Karena rindu adalah bagian dari cinta, dan cinta akan selalu menjadi cerita termanis sepanjang perjalanan. Dan inilah rasa yang datang dengan kejujuran....

Sudahkah Aku Membahagiakanmu?

Membuka kembali coretan-coretan yang melekat pada dinding waktu, semakin jelas menampakkan tanda tanya di kedalaman hati: "SUDAHKAN AKU MEMBAHAGIAKANMU?"

Sebenarnya, aku hanyalah sebatang rumput liar yang tumbuh disamping bunga indah yang selama ini telah menebarkan harum di sepanjang waktu. Akan tetapi begitulah, cinta datang dengan sendirinya tanpa aku sendiri menyadarinya. Bahwa ternyata cinta telah menumbuhkan akar yang semakin kuat mengikuti waktu.

Aku selalu saja sederhana, begitupun cinta ini. Begitu sederhana sampai terkadang aku ragu untuk memberikannya. Akan tetapi tetap tidak ada salahnya, karena aku tak berani menumbuhkan harap jika cinta itu menjadi sesuatu yang terbalaskan.

Tak ku tumbuhkan keinginan atas sesuatu yang lain, karena aku hanya berharap untuk menghadirkan bahagia.
Entah suatu saat, semoga sepanjang waktuku untukmu, semampuku dan apapun yang aku bisa, aku selalu bisa menghadirkan kebahagiaan untukmu....

Ketika Malam Terlewat Tanpamu

inilah saatnya ketika malam telah dipenuhi oleh rindu yang semakin berubah menjadi sempurna. bulan tengah bermain-main di antara gumpalan awan, sementara sinarnya menyapu gelap di sepanjang malam. dan aku masih berdiri memagut sepi dalam kesendirian yang melelahkan.

kehadiranmu malam ini hanya sebatas angan, itu pun aku yang merangkainya. kubuat indah agar aku betah bertahan dalam waktu panjang yang datar tanpa rasa. akan tetapi akhirnya aku pun kembali pada nyata bahwa inilah sebatas angan yang datang ketika aku mencoba lari menghindari kenyataan.

semoga masih pantas untukku berharap agar esok pagi cinta masih akan terus membangkitkan gairahnya dan aku tak akan lagi memiliki waktu tanpa rasa

Sejumput Rindu

segala rindu terkumpul yang telam melewati beberapa malam, terhimpun menjadikan untaian do'a. di langit, kulukis sebentuk cinta sederhana dengan sedikit warna bintang. kusertakan segumpal awan putih pengharapan diiringi tiupan angin malam agar mengarah menuju kepadamu.

"cintaku tak akan pernah menjadi sempurna jika tak sanggup menghadirkan bahagia untukmu. cintaku tak akan pernah berarti apa-apa jika aku tak sanggup menjadikan seluruh waktumu penuh warna dan senyuman.... "

segala rindu ini telah berbentuk sempurna layaknya malam dengan purnama bersamanya. akan tetapi saat ini rinduku telah menjadi rajutan asa agar kebahagiaan menjadi pendamping yang sempurna di sepanjang waktumu, selalu.....

Sebaris Syair Rindu

baris-baris kalimat syair lagu ini....
serasa mengumpulkan serpih-serpih anganku yang telah berserak dan membentuk wajahmu dengan utuh. kau, selalu saja meluapkan degup-degup jantungku yg selalu tak sanggup aku tata, selalu saja menampakkan rasa-ku yang sebenarnya ingin aku sembunyikan dan selalu saja meluluhkan bara yg tengah bergemuruh dalam jiwa.

saat ini, diantara baris-baris kalimat syair lagu ini...
kurasakan padatnya rindu yang mulai menggumpal dan aku benar-benar mengalun karenamu.... — di kamar kost, view kaki pegunungan masih saja terasa indah malam ini.

 

Cintamu Menguatkan Aku

aku tak merasakan nikmatnya menatapi hijaunya dedaunan. tak seperti tatapanku biasanya terhadap embun-embun yang menitik di atasnya. rasanya terlalu sejuk dan sungguh tak biasa. sungguh mentari pagiku, aku tak berharap kau meredup di hari ini, esok dan seterusnya...... jatibarang, 10 maret 2012 - 08:31

 

Gerimis sepanjang sore, tetes-tetes airnya membasuh debu yg melekat pada daun-daun kecilku. Esok pagi aku yakin, mentari pagi akan menjadi kekuatanku…

 

mentari pagiku, terima kasih atas hadirmu di hari ini. dingin kabut malam yg menyelimuti telah berlalu karena tergantikan oleh hangatmu. dan cerah sinarmu telah membuka mataku untuk selalu menampakkan suasana indah. mentari pagiku, kau selalu mempesona....

 

gerimis yang terus menitik sepanjang malam ini mengantarkan dingin dan sepi yang kian penuh. sebentuk suasana ini telah menghadirkan bayangmu yang selalu saja memunculkan getaran-getaran cinta. aku terkesan oleh sepi ini, meski sendiri tetap saja selalu indah.
~ jatibarang, 5 maret 2012